Pematangsiantar, Warta Reformasi- Disoraki ribuan mahasiswa, wajah Walikota Siantar memerah saat Aliansi Mahasiswa Bergerak (AMB) gelar aksi unjuk rasa di Jalan Adam Malik, depan gedung DPRD Kota Siantar, Sumatera Utara, Kamis (26/9/2019).
Para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi (PT) itu menyuarakan penolakan terhadap lahirnya Undang-undang (UU) tentang perubahan UU KPK, menolak Rancangan UU (RUU) KUHP, RUU Tenaga Kerja, RUU Pertanahan dan RUU lainnya untuk disahkan menjadi UU.
Kehadiran ribuan mahasiswa itu disambut Wakil Walikota, Togar Sitorus, Dandim 0207/Simalungun, Letkol Inf Frans Khisin Panjaitan, Kapolres Siantar, AKBP Budi Pardamean Saragih, Ketua Sementara DPRD Kota Siantar, Timbul Marganda Lingga SH dan sejumlah anggota DPRD Kota Siantar.
Para petinggi Kota Siantar itu sengaja mendatangi lokasi aksi. Saat tiba dilokasi, para petinggi itu disambut dengan nyanyian berisi penolakan terhadap RUU KUHP dan lainnya.
Ribuan mahasiswa yang memilih duduk bersila di badan jalan, merasa keberatan terhadap para petinggi Kota Siantar yang tetap berdiri.”Mereka-pun meminta para petinggi Siantar itu juga duduk di badan jalan.
Timbul Marganda Lingga dan sejumlah anggota DPRD Kota Siantar lainnya, tampak langsung duduk bersila. Namun tidak dengan Wakil Walikota, Kapolres dan Dandim yang tetap berdiri.
Kondisi seperti itu membuat mahasiswa bersorak. Wakil Walikota Siantar, Togar Sitorus pertama kali yang disoraki mahasiswa. “Wakil Walikota duduk. Wakil Walikota duduk,” teriak para mahasiswa serentak secara berulang.
Seketika wajah Togar Sitorus-pun memerah, lalu ikut duduk bersila di badan jalan. Lalu diikuti Kapolres Siantar dan Dandim 0207/Simalungun.**@Syam Hadi P/ Irwan P
