Kabupaten Karawang, Wartareformasi.com – Wisata Pantai Cibendo yang terletak di Desa Ciparagejaya Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat membutuhkan perhatian penanganan secara serius dari pemerintah setempat melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Karawang.
Menurut pengelola Kawasan Wisata Pantai Cibendo, Rio kondisinya kian memprihatinkan, pasalnya obyek wisata tersebut kurangnya fasilitas, infrastruktur, termasuk sarana wisata yang ada seperti pintu masuk selamat datang, loket karcis dan tulisan atau simbol pantai Cibendo.
“Pantai wisata Cibendo yang terletak di desa Ciparagejaya Kabupaten Karawang, ternyata memiliki prospek cerah untuk menarik minat wisatawan masuk ke Cibendo. Sayangnya, potensi wisata ini masih terlupakan oleh Dinas Pariwisata dan Pemerintah daerah Setempat,” kata Rio, Sabtu (7/5/2022).
Menurutnya, secara geografis, pantai wisata Cibendo, memiliki konstruksi alam yang cukup Alami dan bahkan unik dimana bibir pantai yang membentang kurang lebih lima kilometer dengan pasir putihnya.
Pengelola Pantai Cibendo, Rio mengatakan, meski belum begitu populer namun keberadaan objek wisata pantai Cibendo, telah tercium dari wisatawan lokal hingga wisatawan diluar daerah Karawang. Kendati pihak pengelola terus berupaya melakukan pembenahan yang terbaik.
“Saya berharap, adanya perhatian dari pemerintah pusat melalui dinas Pariwisata mendapat kucuran dana untuk pengembangan objek wisata pantai Cibendo. Meski masih kecil, namun kami akan manfaatkan dana itu dengan sebaik-baiknya untuk melakukan pembangunan sarana wisata, seperti Pintu masuk selamat datang, loket karcis, simbol nama pantai Cibendo serta gasebo,“ terang Rio.
Salah satu kendala saat ini kata dia, kurangnya promosi terhadap keberadaan pantai Cibendo yang diyakini tidak kalah dengan pantai-pantai lain yang menawarkan pemandangan eksotis.
Selain itu juga kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan utamanya pantai yang diharapkan mampu sebagai penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tambahnya.
Sementara itu, kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Karawang, Yudi Yudiawan yang dilansir dari salah satu media online menyarankan agar pihak pengelola mengajukan langsung ke pihak dinas terkait pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR),” ungkapnya.**@Ropendi
