Palembang, Warta Reformasi_ Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memberikan status siaga untuk mencegah terjadinya Kebakatan hutan dan lahan (Karhutla) selama Asian Games. meski, hingga saat ini Sumsel masih aman dari karhutla.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan, Iriansyah, saat di konfirmasi usai menghadiri acara “Tabletop Exercise” (TTX) dalam rangka Penguatan Kapasitas Daerah dan Efektifitas Penanggulangan Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Untuk Mensukseskan Pelaksanaan Asian Games 2018.
“H-10 menjelang perhelatan Asian Games 2018 Provinsi Sumatera Selatan masih aman dari titik api. tapi, kita tetap patroli dari udara darat kita pantau sejengkal apapun daerah Sumatera Selatan ini. Mudah-mudahan, tapi itu kan fluktuatif hari ini zero,” Ungkapnya.
Selain itu, Iriansyah menyatakan ada beberapa daerah yang menjadi arah masuknya angin akan menjadi prioritas utama untuk di awasi ketat sebab hal ini merupakan penangan serius jika ada yang coba-coba membakar lahan akan ada sangsi dari negara.
” mulai dari Kabupaten OKI, OI, Banyuasin, Pali, Muara Enim, Muba, Mura, Muratara, OKU. Daerah yang paling utama harus diamankan sesuai arah masuk mata angin yaitu, OI, OKI, Banyuasin TNI, Polri Brimob sudah turun dibawah heli sudah kita siapkan ada sepuluh helikopter dari BNPB pemerintah tidak main-main dalam hal ini, kalau pelakunya tertangkap TNI dan Polri akan ditindak tegas,” tegasnya.
Sementara, Kepala Direktur Pemberdayaan Masyarakat BNPB, Lilik Kurniawan mengatakan, Besok (09/08/2018) BNPB akan lakukan uji lapangan supaya pada saat dilapangan jika terjadi kebakaran semua pihak tahu harus melakukan apa dan lapornya ke siapa karena dalam hal menanggulangi kebakaran ini banyak pihak yang terlibat.
“Besok kita pura-pura di lapangan ada kebakaran, nah kita akan latih apa yang harus dilakukan dan harus lapornya ke siapa, kira-kira begitu, karena untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan ini punya banyak multi-stakeholder,” katanya.
Ia juga menghimbau kepada seluruh Kepala Stakeholder yang terlibat dalam penanggualangan karhutla ini, agar dapat manghadiri acara besok dan jangan diwakili. “Kita minta agar semua kepala stakeholder yang terkait untuk tidak diwakili, biar tau yang harus dilakukan itu apa yang dibutuhkan itu apa biar semua paham dan jelas, kalau diwakilkan nanti malah bingung,” pungkasnya.**@(AS)