Palembang, Warta Reformasi _ Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mendukung upaya khusus (Upsus) Pajale tahun 2018 Gapoktan “Karya Makmur” Kelurahan Karya Jaya Kecamatan Kertapati dalam rangka panen padi sawah lebak.
Hal itu diungkapkan oleh PLH Walikota Palembang, Harobin Mustofa saat menghadiri acara panen padi sawah lebak di kelurahan karya jaya kecamatan kertapati RT 06/ RW 06, Kamis (02/082018).
“kita baru saja melaksanakan panen padi Lebak ya, tentu ini kita dukung dan kita tahu bahwa Sumsel ini sebagai lumbung padi, orang tahu selama ini yang menyumbangkan itu hanya mungkin Banyuasin oku ternyata sekarang kita tahu bahwa Palembang pun punya lahan padi,” ungkap Harobin.
ia juga menjelaskan, untuk hasil tanaman padi dan pangan 11000 ton lebih yang ada di kota Palembang sebagian memang ada yang lahan kering ada yang lahan sawah tadah hujan. “untuk di Kertapati ini hasilnya 2000 ton dan termasuk lahan Tani yang terbesar di kota Palembang Kelurahan Karya Jaya ini hampir 900 hektare salah satunya kita panen hari ini,” jelasnya.
Ia juga berharap kepada masyarakat untuk mempertahankan lahan pertanian ini jangan sampai nanti dirombak oleh pengembang sehingga tidak bisa memproduksi beras sendiri. “walaupun Kota Palembang dikenal sebagai kota jasa kota metropolis tapi masih ada lahan padi ini tentu tidak bisa kita anggap remeh,” tandasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian, Sayuti menyebutkan, untuk kebutuhan beras Di Kota Palembang sendiri 150.000 ton per tahunnya dengan jumlah penduduk 1,8 juta penduduk sudah terpenuhi.
“meski produksi kita hanya Rp25. 000 Tapi ndak ada permasalahan karena kita ini Metropolis ya, jadi supplier pedagang-pedagang yang masuk dari kabupaten kabupaten yang lain, jaladi untuk kebutuhan termasuk untuk Asian Game Saya kira nggak ada masalah,” pungkasnya.**@(AS)