Kabupaten Serang, Warta Reformasi – Adanya keluhan warga beberapa desa di kecamatan Cikande terkait luapan air sungai Cidurian, pemerintahan Kecamatan Cikande mengusulkan pembangunan tanggul menjadi skala prioritas pada musrenbang kali ini, Selasa (9/2/2021).
Pada Musrenbang tingkat Kecamatan ini, Camat Cikande, Mochamad Agus, S.Sos., M.Si, mengusulkan pembangunan tanggul di Sungai Cidurian sebagai skala prioritas untuk mengatasi terjadinya banjir seperti saat ini. ” Ya Pembangunan tanggul sangat dibutuhkan dengan demikian musrenbang tahun ini setelah kita serap aspirasi dari beberapa desa yang berada di bantaran sungai Cidurian,” kata Camat.
Camat Cikande, Mochamad Agus, S.Sos., M.Si., mengatakan banjir diwilayah Cikande merupakan salah satu fenomena alam yang sering membawa kerugian baik harta benda maupun korban aktivitas terganggu. Banjir akibat luapan air sungai ini adalah peristiwa meluapnya air sungai kedaratan pemukiman penduduk, karena volume air yang meningkat. Banjir ini terjadi karena peluapan air sungai yang berlebihan akibat intesnsitas hujan besar,” jelasnya.
Sambungnya, adanya keluhan warga Desa Cikande, Desa Parigi, Desa Songgom Jaya dan Desa Koper. “Kami dari pihak kecamatan Cikande akan prioritaskan pembangunan tanggul untuk aliran sungai Cidurian, kita berdoa bersama-sama semoga apa yang diharapkan terkait pengajuan ini dapat segera dikabulkan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua TKSK Kecamatan Cikande, Amrowi mengatakan, terkait adanya pengajuan untuk pembangunan tanggul Sungai Cidurian. Kami sangat-sangat mensuport karena penanggulan Sungai Cidurian adalah salah satu solusi penanggulangan bencana banjir di beberapa desa di kecamatan Cikande. “Maka dari itu kami akan prioritaskan pembangunan tanggul ini guna kemaslahatan warga yang terkena dampak banjir dari meluapnya air sungai Cidurian,” ucapnya.
Lanjutnya, Semoga pemerintah kabupaten dan provinsi Banten dapat mengabulkan dan menganggarkan serta merealisasikan pembangunan tanggul sungai Cidurian ini, agar warga di sekitar bantaran sungai tidak terkena banjir lagi,” tutupnya.**@Khondoy