Palembang, Warta Reformasi – Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), akan berakhir pada 2 Juni 2020 mendatang. Usai diterapkannya PSBB selama dua minggu, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, saat ini sudah merancang persiapan New Normal kedepannya.
“PSBB sampai tanggal 2 Juni 2020 berlaku dan tidak akan dilanjutkan. Kita akan menuju New Normal, lebih memaksimalkan lagi. “Terutama tim Gugus Tugas Covid-19 betul-betul secara masif bekerja, personelnya nanti ditambah,” kata Walikota Palembang Harnojoyo, usai mengikuti video conference bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, di rumah dinas (rumdin) Wako Palembang, Jalan Tasik Palembang, Jumat (29/5/2020).
Harnojoyo menjelaskan, setelah mendapat arahan dari Mendagri Tito Karnavian, Pemkot Palembang akan melakukan rapat dengan beberapa instansi terkait, seperti dengan Kapolrestabes dan Majelis Ulama Islam (MUI) Palembang. Untuk membahas aktivitas peribadatan di rumah ibadah dan kegiatan agama, serta kapasitas penumpang di moda transportasi.
Harnojoyo menambahkan, meskipun PSBB usai dan diterapkan new normal, namun protokol kesehatan menjadi dasar dalam kehidupan normal. Persiapan personel keamanan pun cukup banyak, terutama di tempat kerumunan.
“Jadi nanti tidak perlu resah dan curiga, jika ada aparat di tempat keramaian. Saat penerapan New Normal juga, tidak akan ada sanksi, hanya imbauan saja. “Namun saat ini, warga Palembang sudah menaati peraturan PSBB,” ucapnya.
Menurut Harnojoyo, saat penerapan new normal, warga Kota Palembang bisa bebas beraktivitas, perekonomian kembali bergerak, namun protokol kesehatan harus tetap diutamakan penerapannya.
Dirinya pun mengakui, mengetahui dari media sosial (medsos), jika Kota Palembang masuk dalam daftar new normal dari pemerintah pusat.
“Kita tahu dari medsos, jadi memang belum resmi diberitahu. “Tapi dari hasil PSBB kemarin, masyarakat kita sudah banyak patuh menggunakan masker dan aturan lainnya,” ujarnya.**@(Ariel)
