PALI, Warta Reformasi – Usaha pencegahan penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19) sesuai kesepakatan 4 Kades (Kepala Desa) Tempirai untuk menutup sementara aktifitas pasar tradisional (kalangan) di Desa Tempirai Raya kecamatan Penukal Utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). “Sebagai upaya menerapkan social distancing.
“Kami selaku kepala desa Tempirai (Tempirai selatan, Tempirai Utara dan Tempirai Timur) Sudah sepakat untuk menutup sementara pasar tradisional (kalangan Paye Beringin),” ungkap Jonot Selaku kades Tempirai saat wawancarai di Kalangan, Sabtu (30/5/2020).
Penutupan ini, kepala desa di dampingi Babinsa, Mulyadi, 2 (dua) sekdes serta di hadiri beberapa perangkat Desa, linmas dan tokoh masyarakat.
Terpisah Kades Tempirai Timur, M. Teguh Jaya Anuar, juga menegaskan, penutupan kalangan (pasar tradisional) tersebut dilakukan menindaklanjuti peraturan pemerintah yang melarang adanya aktifitas yang mengumpulkan banyak orang, guna memutus rantai penyebaran virus corona (COVID-19). “Termasuk aktifitas Kalangan ini ditiadakan hingga batas waktu yang belum ditentukan,” tegasnya.
Begitu juga yang di sampaikan oleh Mulyadi selaku Babinsa, Agar masyarakat dan para pedagang dapat mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah tersebut agar wabah virus corona di negeri ini khususnya di Kabupaten PALI terputus penyebarannya,” harapnya.
“Mari sama-sama kita melawan virus corona dengan tetap berada di rumah dan tidak mengumpulkan massa dalam jumlah banyak,” ajak Mulyadi.
Sementara itu, menurut Aan salah seorang pedagang pasar (Kalangan) dari Desa Tanah Abang, mengaku tidak mengetahui adanya larangan berjualan selama pandemi COVID-19 ini. “Saya tidak tahu kalau jualan di Kalangan (pasar tradisional) ini dilarang karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya dari pihak terkait,” ujarnya.**@Yupantri/wiwin
