LEBAK, Warta Reformasi – Forum Wartawan Lebak (Forwal) akan terus perketat pemantauan terhadap pemerintah dalam pengawasan baik anggaran covid-19 ataupun penyaluran bantuan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk keluarga penerima manfaat.
“Saya bersama anggota Forwal akan perketat dan akan terus pantau untuk menyajikan informasi publik melalui pemberitaan kepada masyarakat agar dapat mengetahui perkembangan program dari pemerintah,” kata Ketua Forwal Lebak, Achmad Bactiar di kantor sekretariatnya, Minggu (3/5/2020).
Hal tersebut dilakukan yakni untuk memberikan informasi kepada masyarakat agar mengetahui langkah perkembangan program dari pemerintah mulai penyaluran dan kualitas semua bahan poko,” Ujar Achmad Bactiar yang dengan Sapaan akrabnya Abak.
Salah-satunya BPNT dinilai tidak sesuai dengan apa barang yang dibelanjakan, untuk penerima tersebut di atas, terlihat tidak seimbang dengan nilai uang yang dicanangkan pemerintah senilai Rp. 200.000 hingga Rp. 300.000 per kepala keluarga (KK).
Abak juga mengatakan, media massa mempunyai peran yang sangat begitu penting dalam masyarakat, untuk mengetahui informasi-informasi, salah satunya untuk mengetahui perkembangan program pemerintah yang berlangsung untuk masyarakat,” Jelasnya.
Kepada masyarakat penerima PKH, ia mengingatkan, supaya untuk selalu cek saldo buku tabungan ke cabang BRI dan jangan menitipkan kartu PKH kepada siapa pun. Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Forwal akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Kejaksaan Negeri jika terjadi praktek penyimpangan dana Bansos ,“ tegasnya.**@(Sumantri)