Karawang – Jabar, Warta Reformasi – Ketua DPRD Kabupaten Karawang, Pendi Anwar turut menghadiri musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) kabupaten karawang tahun 2020 untuk penyusunan RKPD tahun 2021, dengan tema “peningkatan daya saing daerah dengan meningkatkan sektor ekonomi kreatif”, kamis (5/2/2020) di Ballroom Hotel mercure, jalan Arteri sukaharja, kecamatan Telukjambe Timur Karawang.
Ketua DPRD Kabupaten Karawang, Pendi Anwar dan Wakil ketua DPRD hadir dalam musrembang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) anggaran tahun 2021, sekaligus menyampaikan rancangan program anggota DPRD tahun anggaran 2020.
Musrenbang dibuka langsung Bupati Dr. Hj. Celica Nurachadiana, juga dihadiri sekretaris Bappeda provinsi Jawa Barat, mewakili Gubernur, wakil Bupati karawang, Dandim 0604 karawang, Kapolres karawang, Kajari karawang, kepala OPD sekabupaten karawang, instansi vertikal BUMN-BUMD, camat, kades, ASN, perwakilan pemkab Bekasi, perwakilan pemkab Purwakarta, anggota DPRD provinsi Jawa Barat dapil Karawang – Purwakarta dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya Bupati karawang Dr. Hj. Celica Nurachadiana mengatakan, melalui forum ini diharapkan bisa memunculkan program -program yang betul-betul dibutuhkan masyarakat karawang dan mampu mewujudkan pembangunan kabupaten yang berjuluk Pangkal Perjuangan ini secara menyeluruh,” Kata Bupati.
Bupati juga menuturkan bahwa program musrenbang RKPD harus selaras dengan pemerintah provinsi juga dengan pemerintah pusat, Karawang memiliki segmentasi kebutuhan yang berbeda dengan kota kabupaten yang lain di Jawa Barat, diharapkan semua aspirasi, benar-benar dibutuhkan masyarakat di Bumi Pangkal Perjuangan ini,” Harapnya.
Sementara itu ketua DPRD Kabupaten Karawang, Pendi Anwar menyimpulkan musrenbang RKPD ini adalah, program untuk tahun 2021, dimana tahun depan pemerintah akan memunculkan “ekonomi kreatif”cikal bakal musrembang ini, pra KUA-PPAS yang nantinya tugas OPD, yang menyesuaikan berapa digit anggaran yang harus di keluarkan dan konsepnya apa guna mendukung ekonomi kerakyatan, ekonomi kreatif, tentunya di sesuaikan dengan anggaran yang ada,” Paparnya.**@(Adv-ro-pendi)
