Kabupaten Way Kanan, Wartareformasi.com – Diresmikan pada tanggal 5 Februari 2025, Bandara Gatot Soebroto Way Kanan kini memiliki rute penerbangan baru dari Bandara Gatot Soebroto (WTX) di Way Kanan ke Halim Perdana Kusuna (HLP) di Jakara dan sebaliknya menggunakan Maskapai Citilink. Dari Sejarah panjang perjuangan menjadikan Bandara Gatot Soebroto milik TNI Angkatan Darat menjadi Bandara Sipil, terdapat berbagai tantangan besar yang harus dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Way Kanan sejak tahun 2006 ssampai dengan tahun 2025.
Selain tantangan terbesar, adanya Bandara baru ini juga memberikan dampak terhadap kemajuan ekonomi yang dapat diukur dari pertumbuhan ekonomi PDRB Kabupaten yang sebelum dan sesudah adanya penrbangan baru terutama sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, perdagangan industri pengolahan dan pariwisata. Peningkatan konektivitas antar wilayah serta peningkatan sektor pariwisata dan UMKM dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Way Kanan.
Pada indikator sosial, diukur dari peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan penyerapan tenaga kerja yang merupakan dampak dari adanya aktivitas penerbangan baru, dan aksebilitas dan mobilitas penduduk meningkat dengan berkurangnya waktu tempuh ke pusat ekonomi lain seperti Jakarta maupun Palembang. Sementara dari Indikator Budaya, dapat diukur dari peningkatan ekonomi dan pelestarian budaya lokal dengan meningkatnya event budaya dan seni untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, serta meingkatnya produk lokal yang dipasarkan di Bandara, seperti kerajinan dan kuliner khas daerah.
Hal tersebut disampaikan Bupati Way Kanan, H. Raden Adipati Surya, S.H.,M.M saat menjadi narasumber RRI dalam Dialog Way Kanan Menyapa Bersama Bupati Way Kanan dengan mengusung tema “Menghubungkan Masyarakat Dengan Dunia : Peran Bandara Baru Dalam Meningkatkan Aksesibilitas dan Ekonomi Masyarakat.
“Meski memasuki akhir masa jabatan sebagai Bupati Way Kanan dua periode, Bupati Adipati menegaskan bahwa telah menetapkan rencana jangka panjang untuk pengembangan Bandara Gatot Soebroto agar bisa terus mendukung kemajuan Way Kanan dalam decade-dekade mendatang yang akan diteruskan oleh Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih beserta jajaran Pemerintah Daerah dan pihak-pihak terkait, rencana jangka panjang strategis dimaksud yaitu Pengembangan Infrastruktur Bandara, Peningkatan status Bandara melalu pengajuan Bandara Gatot Soebroto sebagai Bandara Embarkasi Haji/Umrah bagi wilayah Sumbagsel, Pengembangan konektivitas dan aksesibilitas, serta Pengembangan objek pariwisata dan peningkatan produk ekonomi lokal,” ungkapnya.
Bupati peraih Penghargaan Manggala Karya Kencana itu juga menyampaikan bahwa sebagai pintu gerbang baru bagi kemajuan Kabupaten Way Kanan, pengembangan Bandara Gatot Soebroto menjadi Langkah strategis dalam meningkatkan konektivitas, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. dengan adanya penerbangan langsung ke Jakarta, maka potensi sektor parisiwata, perdagangan, dan investasi semakin terbuka lebar. Pemerintah Daerah bersama dengan berbagai pihak terkait juga terus berupaya mengoptimalkan infrastruktur dan layanan gunas mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Kolaborasi antara Pemerintah, swasta, dan masyarakat menjadi kunci dalam menghadapi tantangan serta memaksimalkan manfaat dari pengembangan Bandara ini. Dengan perencanaan jangka panjang yang matang, Bandara Gatot Soebroto diharapkan tidak hanya menjadi pusat transportasi udara yang andal, tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan di Kabupaten Way Kanan. keberlanjutan dan inovasi akan terus menjadi fokus utama dalam menciptakan masa depan yang lebih maju dan Sejahtera bagi seluruh masyarakat Kabupaten Way Kanan,” bebernya.**@Erwin