Kabupaten Tangerang, Wartareformasi.com – Paket proyek APBD TA. 2024 milik Pemkab Tangerang yang pelaksanaannya melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Tata Ruang dan Bangunan (DTRB), diduga molor dari jadwal kontrak.
Menanggapi perihal ini, Amirsyah Aktivis asal Kabupaten Tangerang turut memberikan kritikan kepada dinas terkait.
“Seharusnya kegiatan itu selesai di 31 Desember 2024 kemarin, sesuai jadwal kontrak akhir. Hal ini perlu dipertanyakan bagaimana penyelesaian administrasinya, karena jika sudah di cairkan kemungkinan Laporan yang diberikan ke Dinas Palsu tidak sesuai dengan hal yang terjadi di lapangan,” kata Amirsyah, Kamis (2/1/2025).
Dari data yang di himpun di lapangan setidaknya ada 2 (dua) paket proyek DTRB TA 2024 yang molor dari jadwal akhir kontrak yaitu :
1. Rehab Dan Penataan Ruang Dinas Binamarga Dan SDA, dengan nilai anggaran sebesar Rp. 196.537.000.00 sumber dana APBDP Kabupaten Tangerang Tahun Anggaran (TA) 2024
2. Relokasi Gedung Damkar Kecamatan Cisoka dengan nilai anggaran sebesar Rp. 1.706.857.000.00, sumber dana APBDP Kabupaten Tangerang Tahun Anggaran (TA) 2024.
Kedua kegiatan ini terlihat masih terus dilakukan pengerjaan oleh sejumlah pekerja hingga Kamis, 02 Januari 2025.
Ia juga menduga paket proyek itu sudah dicairkan 100 persen oleh bagian keuangan. “Dan jika benar sudah dicairkan, bagaimana bentuk pengawasan Dinas selaku Pengguna Anggaran (PA),” pungkasnya.
Tempat terpisah, Datok Nasir Sekretaris DPD Badak Banten Kabupaten Tangerang juga menanggapi persoalan ini.
“Menurutnya hal ini sudah layak dilaporkan ke Aparat Penegak Hukum (APH) karena kuat dugaan ada kerugian negara dan pelanggaran administrasi Jasa kontruksi yang menggunakan dana APBD Kabupaten Tangerang,” tegasnya.
Sementara itu, Deki Kepala Bidang Bangunan pada DTRB Kabupaten Tangerang saat dimintai penjelasan terkait persoalan tersebut melalui pesan whatsApp seakan belum ada waktu untuk memberikan penjelasan kepada awak media.
“Ya kang… besok saya masih di Serang, Senin siang ya,” jawabnya singkat.**@Romi
