Kabupaten Karawang, Wartareformasi.com – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karawang melantik dan mengambil sumpah 927 Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kabupaten Karawang untuk penyelenggaraan pemilihan umum ( Pemilu) 2024 mendatang, berlangsung di Ballroom Hotel Mercury Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang, Selasa (24/1/2023).
Pelantiakan dan Pengambilan Sumpah /Janji, PPS Se-Kabupaten Karawang Pemilu 2024, “Siap Menjadi Garda Depan Suksesnya Pemilu 2024” dihadiri Bupati Karawang, Dr. Hj. Celica Nurachadiana, Forkopimda, Kalapas Kelas IIA, Denpom 331, Bakesbang, para Camat, perangkat daerah lainnya.
Ketua KPU Karawang, Miftah Farid dalam kata sambutannya, mengucapkan selamat menjalankan tugas sebagai PPS Pemilu 2024, dari 2500 peserta yang mendaftar dalam seleksi hanya 927 yang diterima, Karena disesuaikan dengan kebutuhan yang kami perlukan.
“Kami berharap kepada semua PPS agar langsung berkoordinasi dengan para steakholder dimasing-masing tempat yang ditugaskan, Kepala Desa harus tahu keberadaan kita sejak hari ini,” katanya.
Lanjutnya, Kemudian selama kurang lebih hampir 15 bulan sampai nanti bulan Februari 2024 mendatang sebagai PPS kita harus dapat menjaga perkataan dan perbuatan.
“Jangan sampai memposting hal-hal yang dapat menjadikan masalah,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Karawang, Dr. Hj, Celica Nurachadiana memberikan ucapan selamat kepada Ketua KPU yang telah melantik 927 PPS se-Kabupaten Karawang, juga mengucapkan selamat bekerja kepada 927 PPS yang baru dilantik. Kesuksesan demokrasi di kabupaten diawali dari KPU dan PPS sebagai penyelenggara pesta demokrasi.
“Sebagai Kepala Daerah Tingkat ll, kami berharap pada penyelenggaraan pemilu 2024 yang akan datang, semoga terciptanya suasana yang kondusif sehingga pemilu 2024 di Kabupaten Karawang nantinya berjalan dengan sukses tanpa ekses,” harapnya.
Bupati juga berpesan kepada PPS setelah di lantik dan diambil sumpah agar dapat memposisikan diri, jangan dibiasakan seperti sebelumnya dalam segala hal yang berbau politik kita tidak boleh memposting sembarangan.
“Setiap langkah dan bicara kita harus hati-hati karena kita bukan masyarakat seperti sebelumnya,” pesannya.
Pewarta : Ropendi
Editor : Herman Hamka
