Kabupaten PALI, Wartareformasi.com – Pasca beraudiensi dengan Bupati PALI, Dr. H. Heri Amalindo, M.M yang disambut oleh Wakil Bupati PALI, Drs. H. Soemarjono, Pengurus MPPDT dan YKBHN, Jumat (23/12/2022) sekira pukul 09.00 – 11.30 WIB, bertempat dikantor Bupati PALI.
Usai beraudiensi dengan Wabup PALI, Sebelum kembali ke Jakarta, Ketua Umum Masyarakat Peduli Pembangunan Desa Tempirai (MPPDT), Subiyanto Pudin, S.Sos.,SH.,M.Kn menyempatkan diri sambil meninjau lokasi Transmigrasi Sungai Jelike dlsekaligus melakukan pertemuan dan bersilaturahmi dengan 9 (Sembilan) KK warga Transmigran yang baru semalam datang menempati komplek perumahan Transmigrasi Sungai Jelike.
“Dalam kesempatan tersebut, Subiyanto mewakili seluruh anggota MPPDT dan masyarakat Tempirai Raya menyampaikan ucapan selamat datang kepada para warga Transmigran di wilayah Desa Tempirai Selatan, khususnya di areal Transmigrasi Sungai Jelike, Sabtu (24/12/2022).
9 (sembilan) KK Transmigran antara lain berasal dari Daerah Istimewah Yogyakarta (DIY) 5 (lima) KK yaitu : 1). Bayu Nugroho-Sleman, 2).Muhamad Supriyanto-Sleman, 3).Faqihan-Gunung Kidul, , 4).Jerney, 5).Rusmanto dan 4 (empat) KK dari Jateng yaitu : 1).Abdul Rosyid-Kendal, 2).Sutrisno-Kendal, 3).Ibnu Supodo-Sukoharjo, 4).Sugiyanto-Ambarawa.
Selain daripada itu Ketum MPPDT menyampaikan bebarapa hal sebagai berikut :
1. Dari awal MPPDT mendukung Transmigrasi Sungai Jelike dengan skema 60 persen untuk Transmigran Warga Tempirai Raya dan 40 persen untuk warga Transmigran pendatang, supaya lahan tidur ini jadi Produktif dan ada transfer teknologi dan budaya Bertani dari warga Transmigran dari Jawa pola bertani optimalisasi lahan tetap kepada warga Tempirai dengan tradisi Bertani lahan berpindah-pindah.
2. MPPDT menggaransi Warga Transmigran Asal Jateng dan DIY akan diperlakukan baik oleh warga Tempirai Raya, wang Tempirai itu terkenal ramah dan baik hati, kita bersaudara baik saudara se iman dan juga saudara sesame bangsa Indonesia, ditambahkan juga oleh Ketum bahwa istrinya berasal dari Magelang Jateng, jadi kami sudah anggap saudara-saudara dari DIY dan Jateng ini saudara dekat.
3. Tidak perlu risau dan membuat ragu, jika mendapatkan informasi ada permasalah tanah Transmigrasi yang belum 2C (Clear and Clean) sedang MPPDT bantu urus dengan PemKab PALI
4. Jika ada masalah atas layanan kesehatan bisa kontak Ketum MPPDT yang juga menjabat Komisioner DJSN sebagai pengawas eksternal BPJS Kesehatan.
5. Jika memerlukan bantuan dalam mengatasi kendala-kendala yang dihadapi disamping menghubungi aparat PemDes Tempirai Selatan bisa juga menghubung Ketua BP MPPDT Ustadz Faisal Nanang Via adik Saya Sutrisno Ahmad (kebetulan ada dilokasi dan rumahnya dekat lokasi Transmigrasi Sungai Jelike),” ungkap Subiyanto.
Pada pertemuan itu, ada pertanyaan dari warga bagaimana dengan layanan Kesehatan karena kartu BPJS Kesehatan nya masih terdaftar di tempat awal mereka masing-masing.
“Merespons persoalan itu, Ketum MPPDT yang juga Komisioner DJSN menyampaikan tidak ada masalah karena Pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ada prinsip portabilitas yaitu BPJS Kesehatan memberikan jaminan yang berkelanjutan meskipun peserta berpindah pekerjaan atau tempat tinggal selama masih di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelas Subiyanto.
Dia menyampaikan, Sambil paralel mengurus dokumen kepindahan penduduk dan penyesuaian data alamat kepesertaan di kartu BPJS peserta JKN tetap mendapatkan hak layanan BPJS Kesehatan oleh Faskes yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, untuk yang terdekat di Puskesmas Tempirai,” terangnya.
Diakhir perbincangan antara Ketum MPPDT dengan 9 KK warga Transmigran, Ketum MPPDT menyampaikan semoga Bapak-bapak semua beserta keluarganya ditempat baru ini nyaman, fokus bekerja untuk meraih cita-cita dan impiannya, hidup sejahtera dan bahagia…Aamiin YRA,” harap Subiyanto.**Red