Kabupaten Ogan Ilir, wartareformasi.com – Eka Rahmawati, S.Pd.i, lahir di Desa Tanjung Seteko pada 38 tahun silam dari pasangan Alm. Mashadi (Jepara, Jawa Tengah) dan Ibu Dahlia (Desa Sakatiga, Ogan Ilir) ini, merupakan sosok wanita tangguh dan bersahaja serta bertekad untuk maju dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Desa Pulau Semambu, Desa dimana tempat ia dibesarkan seperti kampung halaman Pulau Semambu terletak di Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI), merupakan salah satu Desa peserta pilkades serentak tahun 2022 ini.
Wanita yang pernah mengenyam pendidikan dasar di SD Test Farm Indralaya ini, mengusung visi “BANGKIT” bersama mewujudkan Desa Pulau Semambu Lebih ADUHAI (Agrowisata, Damai, Unik, Harmonis, Aman dan Islami)”.
Untuk membuktikan bahwa dirinya siap mengabdi membangun Desa Pulau Semambu, Eka Rahmawati mendatangi sekretariat pendaftaran bakal calon Kades di Kantor Kepala Desa setempat, Jumat (17/6/2022), guna menyerahkan persyaratan sebagai calon Kades ke Ketua Panitia Pilkades Pulau Semambu, Jhon Kurip.
Pada Kesempatan itu, Eka Rahmawati mengatakan, visi-misi yang bakal diterapkannya antara lain: mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat, mengedepankan aspirasi dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur Desa, pengembangan potensi usaha ekonomi produktif desa serta pembinaan sektor olahraga. Selain itu, akan menerapkan pengelolaan Dana Desa yang betul betul dibutuhkan masyarakat terutama menunjang ekonomi warga dan untuk kesejahteraan warga yang bisa dirasakan langsung.
“Untuk berbuat yang terbaik bagi Desa Pulau Semambu, maka saya mohon doa dan dukungannya maju mencalonkan diri sebagai Cakades. Saya menganggap ini adalah pengabdian di Desa tempat saya dibesarkan,” tambah Eka.
Diketahui, Desa Pulau Semambu merupakan Desa hasil pemekaran sejak tahun 2007 dari Desa induk yaitu Desa Tanjung Seteko, Kecamatan Indralaya. Desa yang berjarak sekitar 14 KM dari Ibu Kota Kabupaten OI, didominasi oleh tanah kering dan basah bergambut, sehingga sangat berpotensi untuk lahan pertanian dan perkebunan dikarenakan memiliki tingkat kelembaban dan kesuburan tanah yang cukup, secara geografis merupakan pintu gerbang icon untuk telah masuk nya diwilayah Ogan Ilir.
“Desa ini dibelah oleh Jalan Nasional Palembang-Indralaya, memiliki 6 Dusun 12 RT, mata pencaharian penduduk setempat ialah Petani, Pedagang, Buruh Wiraswasta, terdapat satu SPBU, Satu Hotel, Satu Perusahaan Produksi Kimia (PT DKU), Satu SDN, Satu Balai Pertanian, Satu Tempat Uji Coba Pupuk PT PUSRI Satu Pergudangan beberapa Rumah makan dan Areal areal perkebunan Sawit, Karet dan lainnya.**@(mdy)
