Kabupaten Tangerang, Warta Reformasi – Diduga Mengelupasnya aspal di sepanjang jalan jalur Cisoka, Tigaraksa, Malang Nengah tepatnya di ruas Jalan Kimas Laeng Kp. Katomas Tigaraksa – Kabupaten Tangerang – Banten, belum lama dikerjakan kegiatan Pemeliharaan jalan, menjadi sorotan dari Lembaga Pengawas Pelaksana Hukum Republik Indonesia (LPPH-RI).
Wakil Direktur (Wadirut) LPPH-RI, Abdul Nasir mengatakan, Pemerintah harusnya bergerak melihat kondisi hasil dari kegiatan pemeliharaan di sepanjang ruas Jalan Cisoka, Tigaraksa, Malang Nengah ini,” Ujarnya, Rabu (8/4/2020).
Dia mendesak pemerintah untuk adanya perbaikan dan segera dilakukan. “Ia juga menilai kualitas aspal yang dipakai patut diduga memiliki kualitas yang buruk.
“Kegiatan pengaspalan di sepanjang ruas Jalan Kimas laeng katomas, Tigaraksa diduga tidak maksimal dan jelek,” Tutur Abdul Nasir kepada Warta Reformasi.
“sudah banyak yang mengelupas di setiap titik, sana-sini mengelupas, sehingga tidak terlihat rapih,” Imbuhnya.
Nasir menegaskan, pihaknya akan segera berkoordinasi bahkan melaporkan kepada inspektorat agar segera melakukan pemeriksaan terhadap pihak – pihak yang bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek pemeliharaan ruas jalan tersebut,” Tugasnya.
“Saya akan segera berkoordinasi dengan inspektorat dan segera membuat laporan agar inpektorat melakukan audit atau pemeriksaan secara global baik di lapangan ataupun pada pemberkasannya, sebetulnya seperti apa sih? juklak juknisnya pemeliharaan jalan tersebut.
Pasalnya setiap ada pekerjaan hotmik yang di lakukan oleh dinas PU/Bidang pemeliharaan jalan dan jembatan, sepertinya jarang sekali yang berkualitas tinggi, dua tiga hari atau paling lama satu atau dua minggu sudah kembali rusak dan berlubang. Inikan hanya menghambur-hamburkan uang negara, yang mana masyarakat pengguna jalan tidak pernah lama dalam menikmati hasil kerja mereka,” Tutur Nasir.
“Kami akan segera melakukan somasi kepada Dinas Pekerjaan Umum Bidang Pemeliharaan Jalan Provinsi Banten yang berkantor di Tangerang Kota,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, warga sekitar yang tidak ingin disebutkan namanya menuturkan perihal waktu pengerjaan ruas jalan tersebut. “Saya tidak ingat persis hari dan tanggalnya kapan jalan ini di tambal oleh aspal, tapi kira-kira belum lama sih pak sekitar dua mingguan yang lalu, namun ya seperti itulah hasilnya sekarang. “Padahal tidak ada hujan yang begitu besar tapi sudah rusak lagi. “Ujar pria setengah baya ini.**@(romi/tiem)
