Beranda Hukrim
865
0
BERBAGI

Terlihat Proyek DD Diduga Rusak dan Terkesan Mubazir

Muara Enim, Warta Reformasi- Keberadaan pembangunan jalan setapak (Cor beton), dan juga pembangunan sekolah Taman Kanak (TK).”Terlihat kondisi pembangunan jalan setapak sudah rusak, terlihat juga kondisi pembangunan sekolah TK terkesan mubazir. Keberadaan pembangunan tersebut, terletak di Desa Padang Bindu Kecamatan Benakat Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan.

Hal tersebut diketahui ketika para awak media menyambangi desa itu, dan berjumpa dengan masyarakat, serta mengkonfirmaai sang Kepala Desanya Darmasyah Trisno dikediamannya, pada Kamis(10/01).

Menurut warga Desa Padang Bindu Kecamatan Benakat, bahwa pembagunan jalan setapak cor beton yang menggunakan Dana Desa (DD) itu, kini kita lihat sendiri kondisinya sudah banyak yang rusak.”Padahal terbangun cuma jarak sekitar 35 Meter kurang lebih, dan anggarannya terlihat di prasasti itu total biaya Rp. 61.241.600,- Dana Desa tahun 2017.  ” Inikan tidak masuk akal Pak, Bangunan jalan setapak anggaran sebesar itu kini sudah rusak ,” ujar Warga Padang Bindu kepada awak media.

Hal senada juga disampaikan warga setempat, terkait pembangunan sekolah TK di Desa Padang Bindu Kecamatan Benakat itu. Keberadaan pembangunan sekolah TK di duga di atas tanah Plasma tersebut, kini kondisinya terlihat mubazir, dan tidak ditempati. Dan pembangunan sekolah TK itu, juga disebut-sebut mengunakan Dana Desa (DD) ratusan juta rupiah.

“Nah, kita lihat sendiri dilapangan keberadaan Sekolah TK ini pak, Dibangun namun tidak ditempati, dan jadi mubazir serta pemborosan anggaran,” ujar warga Padang Bindu lagi, pada awak Media dihari yang sama tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Padang Bindu Kecamatan Benakat Darmasyah Trisno, ketika dikonfirmasi dikediamannya mengungkapkan, memang benar ada bangunan jalan setapak (Cor beton) didepan Kantor Desa Padang Bindu yang saya pimpin ini. Dan juga benar ada bangunan sekolah TK yang tidak jauh dari kantor desa Padang Bindu ini. Namun terkait hal tersebut, semua nya ini di bangun ketika saya tidak menjabat lagi sebagai Kades, yang digantikan sementara oleh Kades Pjs.Haryadi kala itu tahun 2017″ terang Kades Darmasyah Trisno (10/01).

Dikatakannya, sebetulnya kita kecewa dengan pembangunan itu yang seharusnya diharapkan dapat berkualitas, dan bermanfaat.
Namun, lanjut Kades, justru sebaliknya pembangunan terlihat amburadul dan terkesan mubazir. ” Kami tidak tahu soal itu, dan juga tidak ada Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ), terkait hal tersebut, yang kami terima selama ini,” tutup Kades Darmasyah Trisno, menggerutu kepada sang mantan  Pjs .Kades Haryadi, yang seharusnya ia  bertanggung jawab dengan persoalan ini.**@.(JNB)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here