Kabupaten Tangerang -Banten, Warta Reformasi – Situ Cilongok yang terletak di Kp. Cilongok Rt. 01/05, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, kini menjadi objek wisata terbaru yang banyak dikunjungi oleh masyarakat.
Lokasi ini menyuguhkan keindahan danau dengan air berwarna-warni serta ornamen kebiruan, dan terkadang berubah menjadi hijau yang saat ini menarik minat banyak pengunjung yang penasaran untuk melihat dari jarak dekat.
Keunikan Situ Cilongok yang begitu mempesona kini selalu ramai oleh para pengunjung mulai dari anak sekolah hingga orang dewasa, hanya untuk menikmati keindahan panorama alam air yang dapat berubah warna sambil bercengkrama bersama teman dan keluarga.
Sebelumnya, lokasi wisata danau tersebut hanyalah berupa lubang besar sisa hasil galian resapan air, yang kemudian terisi curahan air hujan sehingga berubah menjadi sebuah telaga besar. Warna danau atau telaga akan berubah dari biru cerah ke hijau terang, lalu berubah kembali menjadi biru tua atau hijau pekat tergantung dari kondisi cuaca setempat.
Ketua Rw.05 Mursan, atau yang biasa dipanggil akrab Acong, juga merupakan pengelola wisata Situ Cilongok menjelaskan, “Sebelumnya telaga tersebut adalah resapan air selama kurang lebih 5/10 tahun lamanya, yang kini beralih fungsi menjadi tempat wisata,” katanya, Senin (26/11/2018).
Acong menjelaskan, setelah berhenti digunakan untuk resapan air selama lima tahun terakhir, air masih berwarna coklat pekat dan mulai berubah menjadi hijau kebiruan pada September 2016 lalu,” ujarnya.
Ketua Rw yang mempunyai inisiatif untuk merubah danau yang awalnya kumuh dan bau, kini menjadi lebih bersih dan indah. Sehingga masyarakat sekitar selain bisa menikmati keindahan Situ Cilongok juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar danau untuk mengelola dan membuka usaha warung jajanan.
Acong menambahkan, semua ini modal swadaya (Gotong Royong) dari warga sekitar desa sukamantri, karena ingin membuat Situ Cilongok menjadi indah untuk masyarakat, sehingga nantinya banyak masyarakat dari luar pasarkemis ataupun luar kabupaten tangerang berwisata ke Situ Cilongok,” ungkapnya.
“Wisata Situ Cilongok ini selain murah, jarak lokasi wisata juga tidak terlalu jauh dan strategis. Sehingga pas untuk persiapan libur panjang di akhir tahun ini.
Acong berharap, Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang dapat bekerjasama untuk mengelola lokasi wisata ini, sehingga kedepan Situ Cilongok ini lebih tertata dan makin terlihat indah untuk menjadi objek wisata masyarakat kabupaten tangerang.
“Masih banyak hal yang harus kami persiapkan, seperti kebutuhan MCK, ruas jalan yang masih becek, dan sarana penunjang lainnya yang belum bisa terjangkau. Karena swadaya masyarakat yang terbatas masih membutuhkan dana untuk menyiapkan fasilitas dan sarana prasarana penunjang lainnya yang dapat mengubah lokasi Situ Cilongok menjadi lebih aman, nyaman, dan tertata dengan baik,” jelasnya.
Menurut salah seorang pemilik Wahana Bermain, Rudi (45), Situ Cilongok mulai ramai ketika awal Juni sampai sekarang.
“Pengelolaan warung dan sarana ini dikelola satu pintu oleh Ketua Rw. 05 dengan harga sewa yang murah, dan banyak pengunjung yang berdatangan,” ucapnya.
Sementara itu, Pengunjung Situ Cilongok, Suci (25) merasa senang berada di Situ Cilongok dengan mencoba naik rakit cinta, bisa selfie dan berbagai objek foto yang kekinian.
“Tempatnya bagus mirip kawah putih di Tangkuban Perahu Bandung. Murah lagi, cuma bayar parkir motor Rp.2000, Parkir mobil Rp.10.000, naik wahana bebek-bebekan, dan naik rakit cinta sepuasnya,” ujarnya.**@(Mad/Rom)