BATURAJA, Warta Reformasi_ Anda kenal Seven Kiss Band? Di era 2007-an, Band yang ber-homebase di Palembang ini eksis manggung dimana-mana.
Terutama di kafe-kafe ternama yang menjadi tempat tongkrongannya anak muda. Sebut saja, Center Stage, Novotel, Zinc Cafe, Price Cafe, Sodok Billiar and Cafe. Bahkan Band ini kerap jadi band pembuka artis-artis papan atas.
Nah, lama tak terdengar kiprahnya bahkan seolah hilang dari dunia panggung, band bergenre pop rock alternative dan ska melayu, ini tiba-tiba muncul dan menghentak panggung di malam penutupan Pameran Teknologi Tepat Guna (TTG) ke XIV tahun 2018 di GOR Baturaja, akhir pekan lalu (28/7).
Walhasil, penampilan Seven Kiss yang sekaligus menjadi bintang tamu pada malam penutupan tersebut berhasil membius penonton yang hadir untuk bernyanyi dan bergoyang bersama.
Lantunan musik yang memukau ditambah penggunaan kostum yang serasi semakin menambah meriah aksi panggung group band asal Palembang yang berdomisili di Baturaja ini.
Sebelumnya band yang digawangi Wiwin sebagai vokal, Cucung gitaris, Danu di posisi bassis dan Egi keyboard serta Piter sebagai drummer, ini juga tampil cukup fantastis pada peringatan HUT Kabupaten OKU ke 108 tahun.
Band ini sudah memiliki jam terbang yang tinggi saat tampil. Bahkan di eranya, beberapa kota sudah didatangi Seven Kiss saat mendapat undangan manggung.
Bahkan, seperti disebut diatas, Seven Kiss juga memiliki pengalaman manggung sebagai band pembuka pada penampilan band besar ibukota mulai dari D Massiv, Ada Band, Kapten, Wali dan masih banyak lagi.
“Seven Kiss terbentuk pada tahun 2007 lalu. Selain tampil langsung dan menjadi band pembuka group band ibukota kita juga sering menjadi bintang tamu pada acara talk show di radio-radio. Harapan kita Seven Kiss bisa terus eksis dan berkiprah demi kemajuan dunia hiburan khususnya musik tanah air,” ujar Wiwin, Senin (30/7).**@(PS)
